Share Me!

>
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


SURABAYA - Nasib Karin, 30, benar-benar sudah jatuh ketiban tangga. Dia mati-matian menjual harta benda orang tua untuk menyelamatkan suaminya, Donjuan, 34, dari jeratan penjara.

Ternyata setelah orang tuanya masuk rumah sakit karena terkena kanker usus, eh si suami menalak cerai. Glodaakk...

Siapa sih yang tidak sakit hati dibegituin? Barangkali bagi Karin, pria asal Simo Katrungan ini adalah suami yang tidak tahu terima kasih.

Usai ditolong keluarga Karin dengan menjual semua hasil kayu jatinya di Magetan, setelah sembuh Donjuan justru ingin meninggalkan Karin, kedua anak dan orang tuanya.

Ironisnya lagi, talak cerai itu muncul lantaran Donjuan mengaku takut terkena kanker usus seperti kedua orang tua Karin.

“Bapaknya Karin itu polisi. Ibunya guru. Gajinya polisi dan guru lho berapa? Tapi mereka kok kaya banget,” ungkap Donjuan di sela-sela sidang talak cerai keduanya di Pengadilan Agama Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/3).

Pria ini awalnya tak menuduh jika kekayaan mereka dari korupsi. Karena memang Karin dari keturunan keluarga kaya raya. Namun, usai kedua orang tua Karin opname karena kanker usus, barulah Donjuan berpikir jika kekayaan itu hasil korupsi.

Donjuan memaparkan, tahun 2010, bapak Karin terkena kanker usus dan dioperasi. Kondisi bapak mertuanya itu pun membaik.

Namun, pada September 2014 lalu, penyakit itu kumat. Sang mertua pun harus diopname sampai saat ini. Ternyata dua bulan kemudian, ibu mertuanya juga harus melakukan operasi pengambilan kanker di ususnya.

“Kok iso bareng ya? Paling itu azab,” tuduh pria yang bekerja sebagai pengawas di salah satu perusahaan baja tersebut.

Setelah menceritakan apa yang terjadi pada kedua orang tua Karin, ada salah satu teman Donjuan yang mengatakan jika kedua orang tua Karin itu terkena azab lantaran mengambil hak orang lain alias korupsi.

Tak banyak berpikir, Donjuan pun memutuskan menceraikan Karin. Sementara Karin sangat shock.

Apalagi, Donjuan juga menyudutkan orang tuanya sebagai koruptor. Dia kecewa padahal orang tuanya sudah banyak membiayai hidup mereka.

“Waktu awal nikah yang ngontrakkan rumah ya bapak dan ibu. Kapan hari yang Donjuan mau ditangkap polisi karena meghilangkan uang kantor juga orang tua saya yang ganti. Kok air susu dibalas air tuba,” kata wanita yang juga bekerja sebagai guru ini.

Tapi Karin mengaku hanya pasrah. “Sekarang saya fokus menjaga kedua orang tua saya sampai sembuh. Lalu, mendidik anak anak sampai jadi orang sukses,” tandasnya. (jee/awa/jpnn)

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Click: SOURCE

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube