Share Me!

>
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Syaikh Abdul Qadir al-Jailani rahimahullaah pernah menceritakan:
“Saya pernah kepanasan dalam suatu bepergian, hampir-hampir aku mati karena kehausan. Lalu datang awan hitam menaungiku dan angin dingin bertiup kepadaku sehingga ludah di mulutku mencair lagi. Dan saat itu aku mendengar ada suara memanggilku"

“Wahai Abdul Qadir saya adalah tuhanmu”.

Saya katakan kepadanya: “Apakah Engkau Allah yang tiada tuhan selain Dia?”

Lalu suara itu memanggilku untuk kedua kalinya:
“Wahai Abdul Qadir aku adalah tuhanmu, sekarang aku menghalalkan apa yang sudah aku haramkan kepadamu”

Saya katakan kepadanya:
“Kamu berdusta dan sebenarnya kamu adalah setan”.

Seketika itu awan itu pecah berantakan dan saya mendengar dari belakangku ada suara yang memanggilku:
“Wahai Abdul Qadir, kamu selamat dariku karena kefahamanmu terhadap agama dan aku telah berhasil menfitnah tujuh puluh orang dengan cara ini sebelummu.”

Syaikh Abdul Qadir ditanya:
“Bagaimana Anda tahu itu adalah setan?”

Beliau menjawab:
“Tatkala dia mengatakan bahwa dia menghalalkan apa yang diharamkan. Sejak itu saya mengetahuinya, sebab sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak ada orang yang mempunyai hak untuk menghalalkan dan mengharamkan. Dengan demikian Allah telah menyelamatkan dengan ilmu yang bermanfaat.” (Dikutip dari Menelanjangi Setan, hal. 139-140)

Seorang alim (orang yang dalam ilmu agamanya) tidak terpedaya dengan tipu daya setan dan senantiasa menyuruh manusia berbuat baik, padahal setan senantiasa menyuruh berbuat jelek. Setiap setan membuka pintu hawa nafsu untuk manusia dan menghiasi hati mereka dengan syahwat, maka seorang alim yang memahami tipu daya dan jerat setan akan menjelaskannya kepada manusia, menutup segala pintu yang mengarah ke sana sehingga akhirnya setan pun gigit jari dan merugi. Oleh karena itu, kematian seorang alim jauh lebih menyenangkan bagi setan daripada kematian seorang ‘abid yang hanya penuh beribadah ritual saja.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ

“Satu orang alim ulama lebih berat bagi syetan daripada seribu ahli ibadah.” (HR. al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).

Ulama ialah orang yang alim berilmu, tandanya paling takut hanya kepada Allah, menguasai ilmu yang mengenal Allah dan Syariat-Nya.

Mengenal Allah selain takut kepada Allah dan tidak takut kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah, seperti Nabiyullah Ibrahim, Nabi Musa, Rasulullah SAW yang menyerukan kepada penguasa zalim, pembesar akan kebenaran Syartai Allah, ciri mereka bertawakal, sabar, dan banyak menyebut nama-Nya.

من كان بالله اعرف كان لله اخوف

“Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah.”

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu)" (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).

Orang yang dipahamkan agama, TANDA dikehendaki kebaikan oleh Allah SWT.

Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Termasuk kunci-kunci rizki adalah memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntut ilmu syari’at (agama). Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits riwayat At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata.

“Artinya : Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah seorang daripadanya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan (saudaranya) yang lain bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia”

Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang mulai Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada orang yang mengadu kepadanya karena kesibukan saudaranya dalam menuntut ilmu agama, sehingga membiarkannya sendirian mencari penghidupan (bekerja), bahwa semestinya ia tidak mengungkit-ngungkit nafkahnya kepada saudaranya, dengan anggapan bahwa rizki itu datang karena dia bekerja. Padahal ia tidak tahu bahwasanya Allah membukakan pintu rizki untuknya karena sebab nafkah yang ia berikan kepada saudaranya yang menuntut ilmu agama secara sepenuhnya.

Al-Mulla Ali Al-Qari menjelaskan sabda nabi Shallallahu ‘alaihi wa salllam.

“Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia”

Yang menggunakan shigat majhul (ungkapan kata kerja pasif) itu berkata, “Yakni, aku berharap atau aku takutkan bahwa engkau sebenarnya diberi rizki karena berkahnya. Dan bukan berarti dia diberi rizki karena pekerjaanmu. Oleh sebab itu jangan engkau mengungkit-ungkit pekerjaanmu kepadanya” [Murqatul Mafatih, 9/171]

Al-Alamah Ath-Thaibi berkata : “Makna ‘mudah-mudahan’ dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ‘ mudah-mudahan engkau’, bisa kembali kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga berfungsi untuk memberikan kepastian (bahwa dia mendapatkan rizki karena berkah saudaranya) dan menegur (bahwa dia mendapatkan rizki bukan karena pekerjaannya). Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits.

“Artinya : Bukankah kalian diberi rizki karena sebab orang-orang lemah di antara kalian ?”

Al-Imam Al-Ghazali berkata :”Ia harus mencari orang yang tepat untuk mendapatkan sedekahnya. Misalnya para ahli ilmu. Sebab hal itu merupakan bantuan baginya untuk (mempelajari) ilmunya. Ilmu adalah jenis ibadah yang paling mulia, jika niatnya benar. Ibnu Al-Mubarak senantiasa mengkhususkan kebaikan (pemberiannya) bagi para ahli ilmu. Ketika dikatakan kepada beliau, “Mengapa tidak engkau berikan kepada orang secara umum?” Beliau menjawab. ‘Sesungguhnya aku tidak mengetahui suatu kedudukan setelah kenabian yang lebih utama daripada kedudukan para ulama. Jika hati para ulama itu sibuk mencari kebutuhan (hidupnya), niscaya ia tidak bisa memberi perhatian sepenuhnya kepada ilmu, serta tidak akan bisa belajar (dengan baik). Karena itu, membuat mereka bisa mempelajari ilmu secara sepenuhnya adalah lebih utama’. [Dinukil dari Tafsir Al-Qasimi, 3/250]

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

40 Hari Menemani Di Kubur

Posted by zen | 22.27 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Alkisah seorang Konglomerat telah menulis satu surat wasiat:
"Barang siapa yang dapat menjagaku di dalam kubur setelah Aku mati nanti akan kuwarisi separuh dari harta peninggalanku".

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Beberapa saat setelah wafatnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam, seorang arab Badui tiba di Mekkah dan menemui Umar radhiallahu ‘anhu kemudian sang Badui meminta:
“Ceritakanlah padaku tentang akhlaq Muhammad!”

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Tentang kisah Iblis pada waktu perang badar, Ibnu Abbas RA bercerita:

Pada waktu perang badar. Iblis datang bersama sepasukan syetan. Aku melihat ia dalam wujud seorang laki-laki dari bani Mudlaj, yaitu Suraqah bin Malik bin Ja'syam. Syetan tersebut berkata kepada orang-orang musyrik: ''tidak ada manusia yang dapat mengalahkan kalian pada hari ini dan aku adalah pelindungmu.''

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


1. Waktu Sholat Subuh
Dalam islam tidur setelah subuh itu tidak boleh karena akan ketinggalan rizki. Seperti Sabda Rasulullah, : Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya (HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693)
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Banyak orang bertanya kenapa terkadang telinga bersuara berdenging?. Apa sebab musababnya, karena musababnya ada yang mengatakan dengan tidak berpedoman, bertahayul dan sangkaan jelek terhadap hal itu?
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


1. Di Darun Nadwah
Ketika para tokoh kafir Quraisy berkumpul di Darun Nadwah (gedung parlemen mereka), iblis menyusup dan menjelma sebagai seorang tokoh besar dengan baju kebesarannya. Saat mereka melihatnya, mereka pun bertanya: “Siapakah Anda?” ia menjawab, “Saya Syekh (tokoh) dari kota Nejed. Saya mendengar kalian telah bersatu, karena itulah saya hadir ke sini untuk agar kalian tidak kehilangan pendapat dan nasehat saya.” Mereka antusias menyambutnya; “Ya silahkan masuk.” Iblis pus masuk bersama mereka lalu berkata, “Perhitungkanlah keberadaan lelaki itu (Muhammad). Demi Allah, sepak terjangnya tak akan bisa kalian bending …” (Sirah Ibnu Hisyam: 2/94 dan Tafsir Ibnu Katsir: 2/379)

2. Di Perang Badar
Ibnu Abbas berkata, “Iblis telah menyerupai manusia sebagai sosok Suraqah bin Malik, pemuka Bani Mudlij. Ia datang ke tengah barisan tentara orang-orang musyrikin. Ia berkata: ‘Tidak ada seorang pun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya adalah pelindungmu’. Ketika manusia telah berkumpul Rasulullah SAW. mengambil segenggam debu, lalu beliau lemparkan ke arah orang-orang musyrikin, mereka pu lari tunggang langgang. Lalu Jibril menemui Iblis. Waktu itu Iblis sedang memegangi tangan salah seorang musyrik, begitu melihat kedatangan Jibril, ia langsung melepaskan tangan orang musyrik tersebut dan kabur mengambil langkah seribu. Orang musyrik itu pun langsung meneriakinya: ‘Wahi Suraqah, kamu tadi mengklaim diri sebagai pelindung kami? “ Iblis menjawab, “Sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kalian tidak bisa melihatnya, sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” Itulah reaksi Iblis saat melihat para malaikat.” (Tafsir Ibnu Katsir: 2/317).

3. Di Dalam Shalat
Aisyah ra. berkata, “Ketika Rasulullah shalat, datanglah syetan kepadanya. Lalu Rasulullah menangkapnya, membantingnya dan menyekiknya. Rasulullah bersabda, “Sampai aku rasakan lidahnya yang dingin di tanganku.” (HR. Nasa’i)

4. Di Dalam Gudang Zakat
Abu Hurairah berkata: Rasulullah mengamanahiku untuk menjaga hasil pengumpulan zakat di bulan Ramadhan, lalu datanglah seseorang. Lalu ia menciduk hasil zakat dengan tangannya. Aku menegurnya: “Demi Allah, kamu akan saya laporkan ke Rasulullah.” Lalu ia berkata: “Saya sangat butuh sekali, dan saya mempunyai keluarga yang sangat membutuhkan makanan ini.” Maka aku membiarkannya pergi. Di pagi harinya, Rasulullah bertanya kepadaku: “Apa yang dilakukan tahananmu semalam?”. (Lalu Abu Hurairaih bercerita, dan peristiwa itu berulang tiga kali), sampai akhirnya jin itu mengajari Abu Hurairah ayat Kursi untuk membentengi diri dari gangguan syetan. Dan hal itu dibenarkan Rasulullah. Beliau berkata, “Kali ini ia benar, padahal la pembohong, ia adalah syetan.” (HR. Bukhari).

5. Di Dalam Gentong
Ubay bin Ka’ab berkata: “Saya pernah punya gentong yang berisi kurma, saya selalu memeriksanya. Namun pada suatu saat, kurma itu berkurang dan waktu itu saya melihat sosok hewan menyerupai anak remaji. Aku pun menegurnya, “Apakah kamu jin atau manusia?”' la menjawab: “Aku jin”. Aku bertanya: “Apa yang bisa membentengi kami dari kejahatanmu?”' la meniawab:”Ayat Kursi”. Lalu aku ceritakan hal itu ke Rasulullah. Beliau bersabda, “Syetan itu benar.” (HR. Nasa’i)

6. Di Dalam Keranjang
Sesunggqhnya Abu Ayyub mempunyai sekeranjang kurma, lalu datangtah hantu (syetan menampakkan diri) dan mengambilnya. Kemudian aku lapor ke Rasulullah, beliau berdabda, “Pergilah (ke tampatmu semula), apabila kamu melihatnya lagi, bacalah!. “Bismillah ajibi Rosulallah” (Dengan nama Allah, Taatilah seruan Rasulullah). Kemudian aku praktikkan, lalu dia (hantu tersebut) bersumpah untuk tidak datang lagi. Cerita ini sama dengan yang dialami oleh Abu Hurairah.” (HR. Tirmidzi)

7. Di Dalam Rumah
Abu As-Sa’ib berkata bahwa bahwa Abu Sa'id al-Khudri pernah bercerita tentang pemuda penghuni rumah sebelahnya yang mati akibat balas dendam jin yang dibunuhnya. Waktu itu, jin itu menampakkan diri berupa ular, Tidak diketahui secara persis, mana yang terlebih dahulu mati, pemuda atau ular?
Ketika peristiwa itu disampaikan ke Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Sesungguhnya di Madinah ini ada jin yang telah masuk lslam. Oleh sebab itu, jika kalian melihat salah satu dari mereka, maka biarkanlah (izinkanlah) tiga hari. Jika setelah itu masih terlihat, maka bunuhlah karena ia adalah syetan”.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SOURCE: Majalah Ghoib Edisi 41/2
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Punya binatang peliharaan memang mengasyikkan. Terlebih lagi peliharaan itu termasuk binatang yang lucu, seperti kucing. Sebelum Anda mengadopsi kucing, She Knows merangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Abdul Qodir Al Idrus di Turki. Ulama ini memiliki seekor anjing yang menemaninya di sebuah tempat yang sepi. Dengan bertambahnya usia, Abdul Qodir Al Idrus sering sakit-sakitan, hingga tak bisa mengurus anjingnya dengan baik. Anjing ini lambat laun kondisinya semakin memburuk dan akhirnya sakit, tubuhnya penuh dengan koreng dan anjing ini mulai menyendiri.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Neraka merupakan tempat bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Neraka itu berisi api yang berkobar-kobar begitu panas yang dapat menggosongkan kulit kita. Sebenarnya neraka ada beberapa tingkatan.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Ini merupakan sebuah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk memadamkan lampu-lampu di malam hari (ketika hendak tidur), dan setelah beberapa tahun dilakukan pengkajian ilmiah modern tentang efek cahaya terhadap manusia dan lingkungannya, maka kajian itu mengatakan:” SUngguh benar Nabinya kaum kaum Muslimin.” Maka mematikan lampu di malam hari adalah salah satu bentuk mukjizat ilmiah Nabawiyah yang melindungi manusia dan lingkungannya dan pencemaran cahaya, yang muncul disebabkan cahaya yang berlebih, yang mengenai tubuh seseorang di malam hari.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri seorang qodhi madzhab maliki (wafat 333 H) menyebutkan dalam kitabnya al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm:Dari Kholid bin Yazid, ia berkata:

Hasan al-Bashri berkata:

"Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli baju dari pedagang yang lain.

Dua tahun setelah itu aku haji dan aku ketemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu aku tanya kepadanya: "bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?".

Ia menjawab: "iya benar",

Aku tanya lagi: "apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!"

Iapun bercerita: "Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rejeki, ia meremehkannya dan jika aku datang kepadanya dengan rejeki yang banyak ia menganggapnya sedikit. Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita.

Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata: "Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku melainkan dengan yang thoyib (halal), jika engkau datang kepadaku dengan sedikit rejeki, aku akan menganggapnya banyak. Dan jika engkau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)".

Lihat kitab: al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki (W. 333H), Muhaqqiq Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Aalu Salman, penerbit: Jumiyyah at-Tarbiyyah al-Islamiyyah (Bahrain - Ummul Hafsh) Daar Ibnu Hazm (Beirut - Lebanon) Tahun terbit 1419 H.

SEKELUMIT HIKMAH DARI KISAH INI: ..

Faidah penting dari kisah ini adalah bahwa seorang wanita itu sangat berpengaruh terhadap cara suami mencari rizki. Seorang wanita yang tidak bersyukur dengan rizki yang diberikan kepada suaminya dan selalu menuntut lebih, bisa membuat seorang suami melakukan perbuatan yang tidak terpuji dalam melakukan pekerjaannya sebagaimana dalam kisah di atas, ia memuji-muji dagangan dan bersumpah demi melariskan dagangannya.

Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Sumpah itu (memang biasanya) melariskan dagangan jual beli namun bisa menghilangkan berkahnya". (HR. Al-Bukhari no. 1945 dan Muslim no. 1606)

Dari Abu Qatadah Al-Anshari rodhiyallohu anhu, bahwa dia mendengar Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Jauhilah oleh kalian banyak bersumpah dalam berdagang, karena dia (memang biasanya) dapat melariskan dagangan tapi kemudian menghapuskan (keberkahannya)." (HR. Muslim no. 1607)

Atau yang banyak terjadi di zaman ini dimana banyak orang berlomba-lomba memperkaya diri tanpa peduli apakah harta itu hasil korupsi, menipu, uang riba, dan lain sebagainya demi memenuhi tuntutan istri dan anak-anaknya. Begitulah wanita yang kufur pada suami menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa.

Adapun istri yang sholihah, ia akan selalu mengingatkan suaminya untuk senantiasa mencari rizki yang halal. Ia selalu mensyukuri pemberian suaminya walaupun sedikit, dan rela membantu suaminya jika suaminya tidak memperoleh apa-apa. Dia lebih menyukai hidup kekurangan daripada hidup berkecukupan tapi dari hasil rizki yang tidak halal.

Betapa indahnya perkataan istri pedagang tersebut yang bersyukur terhadap suaminya: "Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku melainkan dengan yang thoyib (halal), jika engkau datang kepadaku dengan sedikit rejeki, aku akan menganggapnya banyak. Dan jika engkau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu ..."

Maka takutlah engkau wahai para wanita terhadap ancaman ini!
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda: "Neraka diperlihatkan kepadaku, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita."

Para sahabat bertanya: "Apakah karena mereka kufur terhadap Allah?",

Beliau menjawab: "mereka kufur terhadap suami dan mengingkari kebaikannya, seandainya engkau berbuat baik pada salah seorang dari mereka selama satu tahun kemudian ia melihat sesuatu (yang tidak ia sukai) darimu, ia akan mengatakan: "Aku tidak pernah melihat satu kebaikanpun darimu".
[HR. al-Bukhori no. 29 dalam Bab Kufron al-Asyir Kufrun Duuna Kufrin]

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Banyak di antara mukjizat Nabi Muhammad SAW yang seringkali ditunjukkan kepada para sahabat. Salah satunya adalah mukjizat Rasulullah SAW yang memiliki suara yang merdu sekali, sehingga nyaman dan indah didengar oleh telinga.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Siapa tidak kenal Abu Lahab?. Namanya diabadikan Allah dalam Qur’an ketika ia bersama istrinya dijebloskan ke dalam api neraka. Akan tetapi, banyak diantara kita yang tidak mengetahui bagaimana matinya seorang musuh Allah bernama Abu Lahab ini. Seorang pembesar bangsa Quraisy yang juga salah seorang paman Nabi kita yang mulia Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Rasulullah SAW memberitahu bahwa berzina akan dibalas oleh Allah ketika penzina masih hidup didunia. Rasulullah SAW bersabda: "Dua (2) kejahatan akan dibalas oleh Allah ketika di dunia : zina dan durhaka kepada ibu bapak. (HR Thobaroni)

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Dari Ka'ab ra meriwayatkan. Ketika terjadi hari kiamat, Nabi Adam AS melihat salah seorang dari umat Nabi Muhammad SAW sedang di giring ke neraka, maka beliau memberitahu Nabi SAW.

"Hai Muhammad..!"
"Labbaika, hai Bapak manusia." jawab Nabi SAW.

Nabi Adam berkata kembali: "Salah seorang umatmu sedang di giring ke neraka."
Mendapat berita dari Nabi Adam. Nabi SAW langsung mengejarnya hingga akhirnya Makaikat yang sedang menbawa umatnya itu terkejar. Lalu Nabi SAW berkata kepada Malaikat tadi:

"Wahai Malaikatnya Tuhanku, berhentilah..! "

Malaikat itu berkata:
"Hai Muhammad, tidakkah engkau membaca Firman Allah SWT tentang kami? (para malaikat tidak mendurhakai Allah tentang apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan kepada mereka)".

Namun para Malaikat mendengar seruan: "Turuti Muhammad!."
Maka Nabi SAW berkata: "Kembalikan orang ini ke Mizan (timbangan amal)".

Lalu amal umat Nabi Muhammad SAW itu di timbang kembali, ternyata kesalahan-kesalahannya jauh lebih berat dari kebaikkan-kebaikkannya. Kemudian Nabi SAW mengeluarkan kertas catatan dari lengan baju beliau, dimana di dalam kertas itu tertulis sholawat yang pernah di ucapkan orang tersebut untuk Beliau (Nabi SAW) semasa hidup di dunia.

Kertas itu lalu di taruh oleh Nabi SAW di timbangan amal pada bagian kebaikkan orang tersebut, dan akhirnya timbangan amal kebaikkannya lebih berat daripada kesalahannya. Melihat kenyataan ini membuat bahagia orang itu, lalu ia berkata: "Siapakah anda?."
"Aku Muhammad." jawab Nabi SAW.

Langsung saja orang tersebut mencium kaki Nabi SAW, lalu bertanya:

"Yaa Rasulullah, kertas apa yang engkau keluarkan tadi?".

Beliau menjawab:
"Itu adalah catatan shalawatmu yang kau pernah kamu ucapkan untukku semasa di dunia dan aku(Nabi SAW) menyimpannya untukmu".

Kemudian orang itu berkata kembali:
"Sungguh besar penyesalanku tidak melaksanakan kewajiban kepada Allah dan kurang banyak dalam membaca shalawat kepadamu".

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Banyak sudah penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran sabda-sabda Nabi SAW secara ilmiah. Berikut ini adalah salah satunya. Nabi SAW bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ، فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

"Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan." (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Gadis Kecil Yang Sholehah

Posted by zen | 20.23 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Berkatalah ibu gadis kecil tersebut: Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak burung pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit.

Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut.

Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok tersebut.

Afnan senantiasa menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Setelah dia menduduki kelas 4 SD, dia semakin menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Dia menolak pergi ke tempat-tempat permainan atau ke pesta-pesta walimah. Dia adalah seorang gadis yang perpegang teguh dengan agamanya, sangat cemburu di atasnya, menjaga shalat-shalatnya, dan sunnah-sunnahnya.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

SOURCE: Majalah Qiblati Edisi 4 Tahun 3

Fakta Tentang Babi

Posted by zen | 18.30 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Jika Allah Subhanahuwata'aala melarang sesuatu, sudah pasti terkandung hikmah didalamnya, seperti larangan memakan daging Babi !

1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi sebagian orang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

2. Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging)

3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.

”Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau DAGING BABI - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al An `am (6) : 145)

“Tiap-tiap yang bertaring dari binatang buas, maka memakan (dagingnya) adalah haram” (HR. Muslim no.1933 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallaahu ‘anhu)

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

TNI Yang Hafal Al-Qur'an

Posted by zen | 18.22 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Di Indonesia, tak banyak anggota TNI-AL yang mampu menghafal Al Quran 30 juz dan berprestasi dengan kemampuannya itu. Salah satu yang tak banyak itu adalah Letda Laut (P) Makarim Umar.

Lajang 28 tahun itu adalah juara di ajang Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ, kompetisi bagi para penghafal Al Quran) yang diselenggarakan Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Diswatpersal) Juli lalu. Makarim menjadi pemenang untuk kategori hafalan 30 juz.

Prestasi tersebut menambah deretan penghargaan yang diterima Makarim. Pada Maret lalu dia juga mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi MHQ internasional di Arab Saudi. "Di Arab Saudi, saya hanya dapat penghargaan peringkat delapan", ujarnya.

Ketika di Arab Saudi itu Makarim mewakili Indonesia bersama tiga prajurit lain. Meski kompetisi tersebut terbatas untuk para tentara, tetap saja bagi Makarim sangat membanggakan. "Saingannya prajurit muslim negara lain", kenangnya.

Bagi Makarim, menjadi seorang hafidz dan tentara adalah sesuatu yang kadang kurang bisa dikompromikan. Maklum, sejak memutuskan bergabung menjadi prajurit penjaga laut pada 2009, kemampuan menghafalnya sering berkurang. Padatnya aktivitas di awal karir harus membuatnya rela kehilangan hafalan beberapa surat Al Quran.

Dia mengatakan, sejak masuk militer, tanggungannya semakin berat. Sebab, dia berkewajiban menjalankan tugas sebagai prajurit juga. Karena itu, untuk mau menambah hafalan, dia harus memikirkannya baik-baik. "Di militer memang lebih lupa. Menjaga saja berat, mau nambah jadi pikir-pikir", imbuhnya.

Dia menggambarkan, awal masuk militer sebenarnya dia sudah menghafal 20 juz. Namun, saat itu yang bisa dikatakan benar-benar lancar hanya 10 juz. Nah, sibuk latihan dan hidup yang serba teratur membuat hafalannya naik turun. Beberapa ayat yang dulu samar-samar hafal malah hilang sepenuhnya.

Meski demikian, semua itu dia jadikan tantangan. Tekadnya, jangan sampai hafalan itu semakin hilang. Meski kesibukan kadang membuat istiqamahnya naik turun, dia tetap ingin bisa menghafal Al Quran. Mau tidak mau, setiap hari dia harus menyempatkan untuk membaca kitab suci itu.

Setiap ada waktu luang, dia mencoba membaca Al Quran. Malam adalah waktu yang kerap dia pilih untuk membaca. Sedikitnya, dalam sehari pria asli Purworejo, Jawa Tengah, itu harus bisa membaca lagi hafalannya satu juz. Namun, sebenarnya itu tidak cukup karena idealnya satu hari adalah lima juz.

"Karena situasinya begini, bisa satu juz sudah alhamdulillah", katanya.

Kegigihannya untuk bisa membagi waktu tersebut berbuah manis. Hafalan yang kedodoran di awal masuk militer, akhirnya terus-menerus bisa diperbaiki. Akhirnya, Makarim berhasil memenangi juara MHQ untuk kategori 30 juz. "Meski sulit, beban moral untuk menjaga hafalan itu ada. Termasuk beban menambah", terangnya.

Menjadi hafidz juga berdampak pada kehidupan sehari-hari. Secara otomatis dia harus menjaga sikapnya. Jangan sampai predikatnya sebagai penghafal Alquran rusak karena perilakunya yang kurang terpuji. Yang paling sulit adalah menjaga agar salatnya tetap lima kali dan tepat waktu.

Tidak peduli padatnya aktivitas ataupun kegiatan latihan, Makarim berupaya bisa salat tepat waktu. Beruntung, sejauh ini kegiatan militer tidak pernah membuatnya meninggalkan salat fardu. Soal ketepatan waktu, salat Makarim juga tidak perlu diragukan. "Selama ini masih bisa tepat waktu", tuturnya.

Makarim menceritakan, kemampuannya menghafal Al Quran muncul sejak kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Alquran An Nur Jogjakarta. Tepatnya, saat semester IV mulai berjalan dan diawali dengan menghafal surat Al Baqarah. ’’Lulus kuliah sebenarnya sudah hafal 20 juz. Tetapi, yang benar-benar lancar sekitar 10 juz", jelasnya.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

©SOURCE

9 Kemuliaan Sholat Tahajjud

Posted by zen | 23.27 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat".

Di dunia:
Allah jauhkan dari bencana
Tanda kesholehan memancar diwajahnya
Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia
Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa
Mudah memahami Agama Allah.

Di akhirat:
Bangkit dengan wajah penuh cahaya
Mudah saat di hisab
Seperti kilat menyambar melewati shirot
Menerima catatan amal dari sebelah kanan.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

©SOURCE
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


  • SIAPAKAH HARUTH DAN MARUTH?
Mereka adalah dua orang dari jenis dan bangsa Malaikat. Sepertinya asal usul dan riwayat perjalanan kehidupan mereka telah melalui kurun masa dan perjalanan lorong waktu yang sangat panjang. Usianya telah melampaui milyaran,atau bahkan bilyunan tahun yakni diperkirakan lahir (baca: diciptakan) sejak Tuhan menciptakan “Nur Muhammad” kemudian tercipta “Arsy”, kemudian pada moment lainnya berikutnya, barulah Tuhan menciptakan keberadaan Malaikat.

(*bukankah tidak ada kematian bagi makhluk bernama Malaikat sehingga sampai datangnya kiamat nanti?)

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya…..” (**ini untuk Malaikat)
(QS.3. Ali ‘Imran : 145)

Juga silahkan renungi ayat ini (QS.39 Az Zumar : 68)

Setiap segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan tentu ada permulaannya, seperti dahulu langit dan bumi belum ada kemudian Tuhan berkehendak mengadakan. Maka dahulu langit dan bumi awalnya masih dalam bentuk terpadu (menjadi satu) juga sebelum manusia yang sekarang ini telah mencapai jumlah milyaran itu. Maka awalnya Tuhan menciptakan Adam terlebih dahulu.

“……  أَنَّٱلسَّمَـٰوَتِوَوَٱ لْأَرۡ ضَ ڪَنَتَ ….”
(QS. 21. Al Anbiyaa’:30)

Demikian pula diperkirakan Haruth dan Maruth ini lahir(baca: tercipta) sejak Tuhan menciptakan Arsiy milyaran tahun lalu,dimana ketika terjadi peristiwa bahwa Allah Ta’ala menciptakan Malaikat pada saat itu ditujukan untuk sebuah misi tugas yakni; "Memanggul Arsy" dan mengitarinya sambil bertasbih, mengelilingi “Nur Muhammad” selama 70.000 tahun.

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka”.
(QS.69. Al Haaqqah:17)

Tentu secara realistis, bahwa saat itu Allah Ta’ala belumlah menciptakan Malaikat dalam jumlah yang banyak karena disesuaikan dengan kebutuhan dikala itu yakni dengan delapan Malaikat yang dipimpin oleh Haruth dan Maruth ini guna menjunjung tinggi Singgasana Arsiy keagungan-Nya. Maka kemudian dalam waktu berikutnya terciptalah Malaikat-malaikat lainnya sebagai “Abdi-Nya” yang langsung larut tenggelam dalam gemuruh menggemakan nada-nada tasbih yang penuh khidmat, mengelilingi Arsiy tersebut bersama-sama.

Dan demikianlah Allah Ta’ala menambah terus penciptaan Malaikat seiring dengan kehendak dan kekuasaan-Nya mengadakan ciptaan-ciptaan makhluk dan kehidupan serta alam semesta dan Allah Ta’ala mengadakan Malaikat-Nya dengan maksud menjadikan sebagai “abdi”, melakukan ibadah, mengabdi kepada-Nya dengan pengabdian yang sangat taat tunduk tanpa reserve serta mengemban tugas-tugas kekuasaan-Nya.

إِنَّ الَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ
“Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud“.
(QS.7. Al A’raaf:206)
(QS.66. At Tahrim:6)

Dedikasi Haruth dan Maruth selama milyaran tahun beribadah dan mempersembahkan pengabdian-pengabdian kepada-Nya dengan tulus itu tak diragukan lagi ketaatannya, sehingga mereka mencapai posisi derajat paling tinggi Maqamnya yakni mencapai derajat “AL-MUQARRABIN” (Yang didekatkan kepada Tuhan) dan selalu menjadi pemimpin diantara golongan bangsa Malaikat sepanjang masa.

Hingga sampailah pada suatu masa dimana Allah Ta’ala menciptakan bangsa Jin dalam maksud sebagai “khalifah di muka bumi” pada suatu masa. Dan Haruth Maruth pun begitu taat ketika diberi tugas mengemban misi memusnahkan sisa laskar jin-jin yang kafir dimuka bumi waktu itu. Dan hingga sampai pada suatu datangnya ketetapan dari Rabb nya bahwa pimpinan kemalaikatannya diambil alih tugaskan kepada bangsa Jin yang telah mencapai derajat “AL-MUQARRABIN” pada suatu masa itu. Maka mereka pun tetap tak membantah dan mematuhi dengan penuh ketaatan.

(***Walaupun nasib Jin yang mendapat kesempatan kehormatan menjadi pemimpin para Malaikat ini pada akhirnya tak berlangsung lama,karena dari golongan mereka akhirnya tanggal derajatnya karena membangkang perintah Tuhannya hingga dikutuk menjadi iblis.)

Silahkan baca riwayatnya di link ini: ©SOURCE

Maka sampailah pada sejarah dimulainya episode perjalanan kehidupannya Haruth Maruth berikutnya yang akan membuat perubahan drastis atas nasib mereka berdua.


  • BENAK DALAM HARUTH DAN MARUTH.


Haruth dan Maruth berkeinginan menjadi manusia. Setelah Jin-jin yang durhaka itu diusir dari surga-Nya ke bumi dan Adam diarak para Malaikat dengan upacara penuh kemewahan serta dihiasi mahkota-mahkota kemuliaan-Nya. Adam kemudian disemayamkan di kerajaan surga-Nya. Maka saat itulah dalam benak Haruth dan Maruth begitu digelayuti pikiran-pikiran yang akhirnya memuara pada sebuah tanda Tanya besar .
“Ya Allah Ya Rabbi, betapa Engkau telah mengucapkan perkataan penuh rahasia yakni: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Betapa Engkau begitu memuliakan Adam, makhluk ciptaan-Mu yang hanya berasal dari tanah namun mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi. Dimanakah letak hikmah-Mu Ya Rabb?”
“Sedangkan bangsa Jin yang telah Engkau ciptakan dari unsur yang kuat saja (api), gagal menjadi khalifah dimuka bumi apalagi manusia yang lemah dan juga suka menumpahkan darah serta berbuat kerusakan dimuka bumi”.

Beribu-ribu tahun Haruth dan Maruth menyimpan pertanyaan itu namun bukannya Tuhan tak mengetahui, bukannya Tuhan tak mendengar. Hingga sampailah pada suatu zaman.

Ya, suatu zaman ketika Tuhan menghantarkan Haruth dan Maruth beserta para Malaikat yang lainnya menunjukkan sebuah kisah syahdu dari lakon para hamba-Nya, manusia yang mukhlis, hanif serta berserah diri dengan kuat kepada Tuhannya, yakni pada kisah:


  • Nabi Ibrahim (Abraham / Brahman) yang ikhlas, berserah diri ketika mendapat perintah untuk menyembelih anaknya. ©SOURCE


Pada saat itulah di alam keagungan-Nya. Tuhan memanggil Haruth dan Maruth serta para Malaikat lainnya untuk berkumpul menyaksikan peristiwa dari kisah anak manusia. Ibrahim yang dengan tunduk patuh menerima perintah Tuhannya untuk menyembelih Ismail putranya dan ditambah lagi sang putera pun dengan rela, ikhlas berpasrah diri menerima perintah Tuhannya untuk dijadikan qurban.

Maka, ketika di bumi terjadi detik-detik peristiwa penyembelihan Ismail putra Ibrahim itu. Maka pada saat itu Tuhan mengadakan siaran langsung yang disaksikan oleh para Malaikat-Nya. Di alam langit keagungan-Nya, dimana Sang Rabb Tuhan Yang Maha Perkasapun pada saat itu menjadikan moment yang menggetarkan qalbu ini ,menjadikannya sebagai pengajaran akan suatu ilmu hikmah kepada Haruth Maruth dan Malaikat lainnya. Yang selanjutnya Allah Ta’ala berucap:

“Haruth, Maruth! Saksikanlah! Lihatlah oleh kalian, betapa dari makhluk ciptaan-Ku dari jenis manusia yang membuat kalian bertanda Tanya itu,telah mampu menandingi kepatuhan, ketaatan seperti yang kalian persembahkan kepada-Ku. Betapa lebih beratnya beban perasaan manusia dibanding kalian yang tidak memiliki nafsu ego namun dari mereka terbukti ada. Terbukti mampu, bayangkan seandainya kalian memiliki anak yang paling kalian cintai tetapi kemudian mereka patuh dan rela terpisah karena harus diqorbankun untuk-Ku”.

Inilah rahasia (hikmah) dari perkataan-Ku,

“……..قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ….”
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(QS.2. Al Baqarah:30)

Maka seketika itu terbelalaklah Haruth Maruth dan Malaikat lainnya sambil mengucapkan :
“Subhanalloh walhamdulillahi walaa ilaa hailallohu Allohu Akbar…”

(Maha Suci Tuhan dan segala puji bagi-Mu dan tiada Tuhan melainkan hanya Engkau, dzat Yang Maha Besar)


  • Maka pada zaman ribuan tahun berikutnya, Allah Ta’ala mempersembahkan kembali sebuah kisah pilu dari hamba-Nya yang hanif yang ikhlas berserah diri yakni pada riwayat Nabi Ayyub yang diberi cobaan berat. ©SOURCE

Dan beberapa ribu tahun kemudian. Setelah kisah Haruth dan Maruth, kembali Tuhan sang penguasa alam menghadirkan pertunjukan fantastic kepada para Malaikat-Nya. Yakni sebuah episode dahsyat yg dipersembahkan oleh Sang Kekasih-Nya yakni Muhammad SAW yang menunjukkan kembali kisah seorang hamba manusia/Abdi-Nya,yg lebih mengharukan lagi dari pertunjukan sebelumnya

Tatkala Muhammad yg sedang berdakwah itu dilempari batu hingga berdarah-darah, dilempari kotoran hewan, diludahi oleh penduduk Thaif namun Beliau tetap sabar dan berlalu dengan tenang dan tak membalas. Justru Malaikat Jibril yg sangat murka hingga ia mengangkat gunung batu Jabal Uhud yg berbobot jutaan tons tersebut siap ditimpakan pada penduduk Thaif kala itu. Namun apa tanggapan Nabi Muhammad SAW?

Beliau mencegah niat Jibril dan berkata :

“Ya Jibril! Jangan! Jangan kau lakukan itu!”
“Kasihanilah mereka, sesungguhnya mereka adalah kaum yg tidak mengerti…”
“Jika saat ini mereka enggan beriman,maka mudah-mudahan nanti dari anak keturunan mereka ada yg beriman..”

Jibril pun lemas. Malaikat di langit tinggipun berdecak kagum dan leleh teteskan airmata keharuan, Maka, 1400 tahun kemudian lihatlah, saksikanlah dari generasi mereka yg dulu moyangnya berbuat zalim terhadap Muhammad SAW. Kini mereka anak keturunannya telah beriman semua bahkan kini menjadi pembela Islam yang siap mengorbankan nyawa untuk dipersembahkan kepada Tuhan-Nya. Pada kemuliaan Muhamma, pada bendera Islam.

(****Menurut riwayat silsilah,bani Thaif dulu exodus ke Palestina, yang kini mereka hidup siap mati melawan Zionis dan kini mereka berjuang menegakkan bendera Muhammad)

Maka, bayangkan jika Muhammad kala itu mengijinkan Jibril menimbunkan gunung Uhud itu pada penduduk Thaif. Dalam hitungan detik tanpa teriakan mereka semua binasa dan entah takdir kehidupan di masa depan/sekarang, mungkin akan lain ceritanya karena jika Jibril jadi “membumikan” Thaif. Maka dari sejak dulu hingga kini tak ada Ka’bah, tak ada Mekah Al-Mukarramah, tak ada gempita Haji mengelilingi Ka’bah dan tak ada kemuliaan Islam.

(*****Zona Thaif dengan Ka’bah tak jauh hanya itungan kilometer sedangkan volume gunung Uhud jika di ratakan. Maka area Mekah/Ka’bah tertimbun).


  • KEINGINAN HARUTH DAN MARUTH MENJADI MANUSIA DIKABULKAN.

Maka pada moment berikutnya, timbulah keinginan Malaikat untuk menajdi manusia dalam rangka untuk lebih khidmat lagi mempersembahkan bakti ketaatan dan keikhlasan kepada Allah Ta’ala. Para Malaikat ingin seperti Ibrahim yang notabene hanya manusia tapi mampu mencapai derajat melebihi Malaikat.
Lalu Malaikat pun mengajukan permohonan kepada Rabb, Tuhan Semesta Alam:

“Ya,Allah Ya Tuhanku,perkenankan kami untuk diberi kesempatan menjadi manusia”.

Allah SWT berfirman:
“Sungguh jika kalian menjadi manusia niscaya kalian akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”. (******Berbuat dosa dan kerusakan dimuka bumi.)

Para Malaikat menjawab: “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami mendurhakai-Mu”.

Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.”

Kemudian Malaikat menjawab: “Kami adalah lebih patuh kepada Engkau dibanding anak keturunan Adam.”

Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah ke mari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kalian dapat melihat apa yang dilakukan kedua malaikat itu”.

Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua diantaramu yang termulia”.

Malaikat menjawab: “Tuhanku, biarlah Haruth dan Maruth yang melakukannya.”

Maka Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang melekat pada manusia (Nafsu, syahwat, akal dll).
(Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja’far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a).


  • SAAT HARUTH DAN MARUTH DI BUMI


Babylonia 2000-1900 BC/Sebelum Masehi :

Harut dan Marut diturunkan di negeri Babylonia, Jazirah Mezopotamia semasa akhir kerajaan Sulaiman.(sekitar 3900-3700 lalu). Berdasarkan sejarah, dinasti pertama dari Babylon didirikan oleh Hammurabi pada masa Neo-Babylonian setelah kehancuran imperium Assyrian.dan setelah zaman Nabi Sulaiman.Babylon menjadi salah satu kota terpenting pada zaman Timur Tengah kuno ketika Hammurabi 1792-1750 BC atau Before Crist/sebelum Masehi, menjadikannya ibukota kerajaan Babylonia.

Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya, menjadikan Haruth dan Maruth berubah menjadi manusia dan menurunkannya ke bumi dengan dibekali hawa nafsu. Mereka turun ke bumi dengan membawa tugas yaitu mengajarkan manusia logika ilmu sihir yang tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.

“Mereka (para setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:

“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya”.
(QS. Al Baqarah:102)

Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang-orang di kerajaan Babilon beberapa logika ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan. Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian mengumumkan larangan keras bagi warganya untuk mempelajari ilmu-ilmu sihir.

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra: kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. (al Jami li Ahkamil Qur’an juz II hal 472).

Akhirnya, sebagai penghargaan terhadap Harut dan Marut yang telah dianggap oleh rakyat sebagai guru besar. Penguasa kerajaan Babilon memberikan mereka kedudukan tinggi sebagai penasihat kerajaan sekaligus sebagai hakim agung. Mereka hidup dalam kemewahan dengan harta yang berlimpah.

Namun demikianlah, ternyata kedudukan tinggi dan bergelimang harta itu perlahan mulai membuat hawa nafsu Haruth dan Maruth menjadi tak terkendali. Mereka akhirnya mabuk dalam kenikmatan duniawi dan melupakan tugas-tugas mereka sebagai manusia. Dan mulailah Haruth Maruth terlilit benang-benang petaka setan yang tentu akan membuat nasib kehidupannya menjadi penuh dengan tragedy dan nestapa.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra:
Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah/Azzura). Azzura adalah puteri mahkota ketajaan dan iapun mulai memasuki kehidupan kedua malaikat itu. Kedua malaikat itu tertarik dengan kecantikan Azzura hingga syetan membisikkan godaan keinginan (hasrat) terhadapnya namun iman kedua Malaikat yang telah menjadi manusia itu masih kuat mempertahankan.

Suatu hari Azzura berkata: “Maukah kamu mengucapkan kalimat mantera, aku hendak mengguna-guna seseorang?”

Haruth dan Maruth menjawab, “Tidak, demi Allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-lamanya!”

Azzura meninggalkan mereka berdua.Pada hari yang lain, Azzura kembali lagi dengan permintaan bantuan untuk menjadi pembunuh bayaran. Sambil mendekati kedua malaikat itu Azzura terus merayu dan berkata, “Bersediakah!”.

Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan berbuat membunuh!”

Suatu ketika Azzura mengajukan perkara ke pengadilan kerajaan. Sang Raja memerintahkan Haruth Maruth berlaku sebagai hakimnya. Azzura selalu mendatangi kediaman Haruth Maruth untuk membujuk agar mereka memenangkan perkaranya. Dan dilain hari Azzura datang sambil membawa segelas arak. Setelah merayu mereka, akhirnya Azzura berkata, “Aku tidak akan mengenalmu lagi jika kalian tidak berada dipihakku”. Sebelum kemudian Azzura menawarkan secawan arak kepada mereka.

Akhirnya kedua malaikat itu lalai dan tergoda oleh kemolekan Azzura kemudian karena tak ingin mengecewakan Azzura. Haruth Maruth pun tenggelam dalam mabuk dan kemudian merekapun melakukan perbuatan terlarang,mereka memperkosa Azzura, kemudian dalam kepanikan akibat pengaruh minuman keras itu,mereka akhirnya malah semakin lepas kontrol dan akhirnya membunuh Azzura untuk menutupi jejak dosa mereka.

Maka jatuhlah mereka ke dalam nista yang tak pernah mereka sangka-sangka. Raja sangat berang yang akhirnya menjatuhkan hukuman mati atas Haruth dan Maruth diatas tiang gantungan,kemudian jasadnya dibuang ke laut.


  • HARUTH DAN MARUTH GAGAL MENCAPAI DERAJAT SEBAGAI MANUSIA :


Setelah mereka dibuang ke lautan, datanglah Malaikat Jibril dari langit memberitahu Haruth dan Maruth bahwa masa tugas mereka telah berakhir. Dan mereka diperintahkan kembali ke langit untuk melapor. Betapa kagetnya Harut dan Marut karena saat itu juga ingatan mereka sebagai malaikat telah kembali.

Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu’adz:
Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil berkata:

“Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”

Dengan ketakutan yang dahsyat, Harut dan Marut dihantarkan kembali ke langit menghadap Allah untuk menjalani pemeriksaan dan sidang pengadilan dari Tuhannya. Maka disaksikan seluruh malaikat, diputarlah kembali rekaman riwayat laku perbuatan Haruth dan Maruth selama menjalani kehidupan sebagai manusia, dengan status gagal yang berakhir dengan memilkul dosa besar.

Saat itu juga seluruh malaikat bertasbih dan beristighfar kepada Allah. Karena mereka menyadari betapa tidak mudahnya menjadi manusia. Dan betapa masih ada manusia-manusia baik yang tidak layak diazab.
Akhirnya Allah menutup sidang itu dengan menawarkan pada Harut dan Marut dua pilihan:

Ingin di azab di dunia atau ingin di azab di akhirat. Harut dan Marut yang mengetahui betapa dahsyatnya azab akhirat tentu saja langsung memilih di azab di dunia.

Dan menurut berbagai kisah, Harut dan Marut hingga kini masih tergantung ditengah samudera dengan keadaan kaki di atas dan kepala di bawah,maka semua bocoran asap karbondioksida yang ada didunia ini mengalir terhirup ke pernafasan Haruth dan Maruth.

Kesimpulan :
Bahwa ternyata sebuah rahasia besar mengapa dari bangsa Malaikat berkeinginan menjadi manusia,ternyata berawal dari betapa Tuhan sangat memuliakan bangsa manusia yang mau taat dan beriman menyembah Tuhannya dengan ikhlas sehingga para Malaikat merasa bahwa satu sisi kebanyakan makhluk manusia itu ingkar dan selalu berbuat kerusakan dimuka bumi,namun tanda tanya Malaikat semakin besar ketika Tuhan berfirman  :

“……..قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَالَاتَعْلَمُونَ….”
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

2-Berarti di bumi ini masih tinggal dua orang Malaikat yang tengah menjalani masa hukuman hingga hari kiamat.

3-Haruth dan Maruth gagal mencapai derajat sebagai manusia,maka berarti makna “manusia” adalah hamba Allah yang taat / taqwa, beribadah, mengabdi pada Tuhannya. Nah jika ada manusia yang tak mau beribadah kepada Tuhannya,hidup hanya untuk makan, buang kotoran, mengumbar nafsu senang-senang saja, apalagi berbuat kejahatan. Maka layakah menyandang gelar sebagai manusia?

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

©SOURCE:
©SOURCE 1 | ©SOURCE 2 | ©SOURCE 3 | ©SOURCE 4 | Haruth Wa Maruth karya K.H.M.Syamsuddin-Kranggan-Jateng | Al-Qur’an terjemah DEPAG RI
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Encyclopedia Americana menulis: “Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini karena rotasi dari super konduktor yg berpusat di Hajar Aswad tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik."

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yg mempunyai kadar logam yg sangat tinggi yaitu 23.000 kali dari baja yg ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yg teramat terang memancar dari bumi dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad yang berfungsi bagai mikrofon dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis:
“Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu”

Tulisan ini bisa menjawab fitnah & tuduhan jahiliyah yg tak didasari ilmu pengetahuan: yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Rahasia Umur

Posted by zen | 22.47 Categories:
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Lucu, tapi maknanya dalam sekali. Dulu ketika Tuhan menciptakan sapi, monyet, anjing dan manusia, Tuhan berkata:

"Hari ini aku ciptakan kau sebagai sapi. Engkau harus pergi ke padang rumput, bekerja di bawah terik matahari sepanjang hari. Aku tetapkan umurmu sekitar 50 tahun."
Si sapi keberatan:
"Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun, kiranya 20 tahun cukuplah untukku, ku kembalikan kepadamu yang 30 tahun". Maka setujulah Tuhan.

Di hari ke-2. Tuhan menciptakan monyet.
"Hai monyet, hiburlah manusia, aku berikan kau umur 20 tahun".
Si monyet keberatan:
"Menghibur manusia dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah untukku, ku kembalikan 10 tahun kepadamu". Maka setujulah Tuhan.

Di hari ke-3. Tuhan menciptakan anjing.
"Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang yang mendekat kau harus menggonggonginya. Untuk itu ku berikan umurmu 20 tahun".
Si anjing keberatan: "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? Cukuplah 10 tahun untukku, ku kembalikan lagi yang 10 tahun kepadamu". Maka setujulah Tuhan.

Di hari ke-4. Tuhan menciptakan manusia, Tuhan berkata kepada manusia: "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan, kau akan menikmatinya dan ku beri engkau umur 25 tahun".
Si manusia keberatan, katanya:
"Menikmati hidup selama 25 tahun? Itu terlalu singkat Tuhan, karena sapi mengembalikan 30 tahun umurnya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun, maka berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun, setuju?". Maka setujulah Tuhan.

Akibatnya:
Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia kita makan, tidur, dan bersenang-senang. Pada 30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita. Pada 10 tahun kemudian kita membuat cucu kita tertawa dengan berperan sebagai monyet yang menghibur. Pada 10 tahun terakhir kita tinggal di rumah. Duduk (di kursi roda) depan pintu dan menggonggong (batuk) di depan orang yang lewat, uhuk... uhuk...

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Abdul Fattah Rashid Hamid, Ph.D. Seorang psikolog Muslim menyebutkan bahwa perjalanan setiap individu dalam menuju kesempurnaan kepribadian akan melewati tingkatan kepribadian sebagai berikut:

Kepribadian tingkat 1 : An-Nafs al-Ammarah.
Pada tingkat ini manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemeliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego. Di tingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah dan sejenis-nya, menjadi paling dominan.

Kepribadian tingkat 2 : An-Nafs al-Lawwamah.
Pada tingkat ini manusia sudah mulai melawan nafsu jahat yang timbul meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subyek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini.

Kepribadian tingkat 3 : An-Nafs al-Mulhimah.
Pada tingkat ini manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat taqwa dan mencari ridho Allah adala semboyanya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu introspeksi diri untuk menjadi hamba Allah yang lurus. Ia selalu dzikir dan mengikuti sunah nabi Muhammmad SAW.

Kepribadian tingkat 4 : An-Nafs al-Qona'ah.
Pada tingkat ini hati telah mantap, merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak tertarik dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Ia sudah tidak ingin berlomba untuk menyamai orang lain. Ketinggalan 'status' baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan. Ia menyadari bahwa ketidak puasan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah menunjukkan keserakahan dan ketidak matangan pribadi. Pada tingkat ini, manusia mengetahui bahwa seseorang tidak dapat memperoleh kebaikan apa pun kecuali dengan kehendak Allah. Hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apa pun.

Kepribadian tingkat 5 : An-Nafs al-Mut'mainnah.
Pada tingkat ini manusia telah menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah SWT. Ia tidak ingin memperoleh "pengakuan" dari masyarakat atau pun tentang tujuannya. Jiwanya telah tenang, terbebas dari ketegangan, karena pengetahuanya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali pada Allah. Ia benar-benar telah memperoleh kualitas yang sangat baik dalam ketenangan dan keheningan.

Kepribadian tingkat 6 : An-Nafs al-Radiyah.
Ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yang puas dan tenang. Ia merasa bahagia karena Allah ridha padanya. Ia selalu waspada akan tumbuhnya keengganan yang paling sepele terhadap kodratnya sebagai abdi Tuhan. Ia menyadari bahwa Islam adalah fitrah insan dan ia pun haqqul yaqin pada firman Allah:
"..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu..".

Ia patuh pada Allah semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa terima kasihnya.

Kepribadian tingkat 7 : An-Nafs al-Kamilah.
Ini adalah tingkat manusia yang telah sempurna (al-Insan al-Kamil). Kesempurnaanya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. "Selubung diri"-nya telah terbuka hanya mengikuti kesadaran Ilahi. Nabi Muhammad SAW adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadianya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia

Yang menjadi pertanyaan adalah, di tingkat manakah diri kita berada?

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bahaya Mandi Bola

Posted by zen | 22.21 Categories: ,
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Buat para ortu sebaiknya pilih-pilih lagi tempat bermain untuk anak. Dibawah ini saya sharingkan beberapa artikel mengenai bahaya mandi bola yang saya ambil dari beberapa artikel diblog karena jangan sampai anak bunda mengalaminya :

1. Dear all, aku mau sharing aja ini kejadian baru menimpa anak tetangga di bandung. Tapi aku cuma cerita garis besarnya aja karena secara detail ngga banyak tanya karena ibunya masih stress. Jadinya tidak tega. Pas hari libur, sabtu / minggu pasti seperti biasa pasti orang tua ingin ajak anaknya main. Tetanggaku dia ajak anak perempuannya umur 3,5th mandi bola di BSM (Bandung). Tidak ada feeling apa-apa, anaknya senang main-main. Setelah itu besoknya dia masih sekolah (Pre-School) seperti biasa, tidak ada tanda-tanda apapun. Tapi tiba-tiba hari ke 4 setelah dia mandi bola itu tanpa gejala apapun, anak itu dia tidak bisa jalan.. Anak-nya pun tidak mengeluh ada gejala sakit apapun, dia cuma nanya dengan polosnya ke ibunya:
“Mama.. kok Riska ngga bisa jalan ya ma...”

Akhirnya sama ibunya dia langsung dibawa ke RS. Boromeus Bandung dan itupun setelah diperiksa sama DSA, tidak langsung ketahuan sebabnya kenapa tiba-tiba lumpuh. Sampai akhirnya setelah pemeriksaan dokternya. Riska dikasih macam-macam antibiotik yang memungkinkan buat mengobati sakitnya itu karena menurut dokternya ini kena kuman. Akhirnya, besoknya Riska dirujuk ke RS. Hasan Sadikin karena ada DSA (dokter spesialis anak) yang menangani kasus seperti ini. Selidik punya selidik, akhirnya DSA di Hasan Sadikin menemukan bahwa Riska terkena virus yang menyebarnya virus melalui sumsum tulang belakang sampai akhirnya akan merambat ke otak. Karena itu, Riska disuntik setiap hari yang harga suntikannya 6juta/suntik. Untuk mencegah virus itu berhenti menyebar agar tidak ke otak. Menurut dia, memang virus ini masih jarang di Indonesia dan belum diwajibkan sama IDAI. Tapi mulai ada penyebaran virus ini yang menyerang terutama pada balita dan orang tua di atas 60.

Saat ini Riska masih dalam perawatan dan masih disuntik tiap hari 6juta itu. Tapi menurut Riska (untung anaknya masih bisa komunikasi) sekarang kakinya mulai kerasa kesemutan biarpun dia masih lumpuh. Dokternya tidak bisa menjamin apa-apa tapi hanya berusaha untuk mencegah penyebaran virusnya. Ibunya bingung dan tanya darimana virusnya datang, dokternya pun tidak bisa bilang kalo itu karena mandi bola. Tapi saat aku cerita ke kakak iparku, dia ternyata ada pengalaman anak teman kantornya yang kena virus yang sama dan persis kejadiannya setelah mandi bola juga.

Menurut DSA teman kakakku itu, tempat mandi bola memang merupakan lokasi penularan paling bagus untuk virus apapun, terutama di tempat-tempat umum. Karena jarang sekali pihak taman bermain itu mencuci bola tersebut dan dengan ruangan yang tertutup dan lembab, tidak kena sinar matahari, tempat mandi bola jadi tempat bersemayam-nya virus. So, kita semua wajib memperhatikan tempat-tempat hiburan, tempat bermain buat anak-anak, jangan sampai memilih tempat bermain yang tidak sehat sepertu kolam bola banyak anak-anak ngompol di dalamnya, muntah, buang ludah, dsb. Apalagi ada bnyk telor nyamuk dan serangga laen yang bersembunyi

2. Ini adalah true story, aku dapat dari milis HIMASAD (HIMA Sastra Jerman UNPAD). Berdasarkan pengalaman salah satu temannya yang harus kehilangan putranya yg berusia 3 tahun. McDonalds, Burger King, Timezone, KFC. Tempat yg sangat mengasyikkan bagi anak-anak bermain dengan bola. Dimana biasanya disebut kolam bola atau mandi bola. Kejadiannya bertepatan dengan pesta perayaan ulang tahun sang anak di McDonalds. Setelah selesai makan, anaknya minta bermain di kolam bola tersebut. Namun tak lama kemudian terdengar si anak melolong kesakitan. Katanya pantatnya terasa sakit sekali, seperti tertusuk sesuatu benda. Lalu setelah di lihat oleh ibunya, ternyata terdapat bilur merah kecil.

Dan beberapa hari kemudian sang ibu mulai curiga akan memar di pantat anaknya yg semakin membengkak. Dan yg lebih mengagetkan sang ibu ketika si anak mulai menggigil gemetar dan muntah-muntah dan matanya berputar ke belakang. Segera anak tersebut dibawa ke rumah sakit dan harus di rawat di ICU dan anak yg malang itu harus meninggal pada malam itu juga.

Ketika dokter menyatakan bahwa kematian anak itu dikarenakan overdosis heroin. Tentunya sang ibu sungguh tidak percaya. Ternyata setelah polisi memeriksa kolam mandi bola di restoran fast food tersebut, mereka menemukan beberapa jarum suntik, sebagian sudah digunakan dan beberapa ada yg masih dosis penuh. Dan di tumpukan bola itu ternyata banyak sekali bekas makanan, muntah, diapers kotor ,genangan air kencing bahkan ada pisau kecil. Kemudian setelah ditanyakan ke manager restoran, barulah diketahui bahwa kolam bola itu hanya dibersihkan beberapa kali dalam setahun. Jadi mereka sendiri juga tidak tahu pasti apa yang terdapat di dasar kolam mandi bola tersebut.

3. Satu diantara putraku kehilangan jam tangannya dan karenanya dia sangat kecewa. Kami menggali di antara bola untuk mencarinya. Bukannya menemukan jam tersebut, kami malah menemukan muntahan, makanan, kotoran dan sesuatu yang tidak ingin saya sebutkan. Saya pergi ke manager dan memprotes hal tersebut dan baru saya mengetahui ternyata kolam bola hanya dibersihkan satu kali setiap bulannya. Saya bahkan ragu kalau hal itu juga dilakukannya. Anakku tidak akan pernah bermain lagi di kolam bola manapun. Beberapa di antara pembaca mungkin bukan orang tua tapi mungkin anda punya keponakan, cucu atau berteman dengan anak-anak.

4. Saya termasuk yang agak keberatan anak-anak bermain mandi bola. Tahun 1998 ketika kita tinggal di Plano, Texas. Ada beberapa kejadian anak yang main mandi bola di restoran / mall digigit Rattler Snake yang tidak terlihat kalau sampai bertelur dan beranak pinak dibawah bola-bola tersebut. Belum lagi kejadian yang digigit serangga dll.

5. Seorang anak kecil lainnya telah bermain di kolam bola Burger King dan mulai mengeluh lengannya terluka. Dia juga meninggal kemudian. Ditemukan bahwa dia mendapat gigitan ular di sekitar lengan dan pantatnya. Ketika mereka membersihkan kolam bola itu, mereka menemukan sarang ular berbisa di dasar kolam bola tersebut. Anak kecil itu telah menderita sejumlah gigitan dari ular yang sangat berbisa.

Jadi untuk para orang tua yang membaca artikel ini, tolong sampaikan pada yang lain agar mereka juga memahami bahaya mandi bola.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ceritanya gini kata guru ustad saya. Pada waktu Maghrib Pak ustad bertanya pada seorang wanita Sebut saja si X.

Ustad: “Apa kamu gak sholat maghrib?”
X: “Saya lagi halangan pak jadi saya gak bisa sholat"
Ustad: “Oh terus kenapa kamu ke masjid dan berpakaian yang begini kan gak boleh ?!”
X: “Saya hanya mengantar teman saya yang sok alim itu, pak”
Ustad: “Loh kok sok alim?!”
X: “Iya dia itu selalu sholat pada waktunya.”
Ustad: “Kok sok alim, itu baguskan ?!”
X: “Tauh lah Pak, terserah pak Ustad"
Ustad: “Astaghfirullah hal Adzim. Mending kamu pulang saja gak enak di lihat baju kamu yang kayak gini”

Setelah kejadian itu waktu dia. Haid beneran itu tidak selesai-selesai, kata ibunya:

Ibu X: “Si X anak saya itu kenapa ya pak ustad? Haidnya 3 bulan belum selesai-selesai?”
Ustad: “Apa dia haidnya mulai Februari?”
Ibu X: “Gak pak, dia haidnya mulai September”
Ustad: “Coba ibu Bawa dia ke dokter”

Dan akhirnya si X di rawat di rumah sakit dan 5 hari kemudian dia menemui ajal nya. Astaghfirullah, jadi jangan sekali-kali berbohong, mungkin itu azab dari yang maha kuasa.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kini menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang menanggapi secara tegas pertanyaan tentang GKI Yasmin, Bogor di hadapan 700 ratus pendeta. Ia juga berbicara soal toleransi 56.000 gereja.

Berikut ini kutipan lengkap kisah Jusuf Kalla yang berani bersikap tegas di hadapan para pendeta Jumat sore kemarin (1/3/2013), Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis Magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja dihadapan 700 pendeta.

Dalam sesi tanya jawab ada yang tanya tentang gereja di Yasmin (GKI Yasmin- red.) Bogor

JK menjawab: “Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?. Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja, Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin Membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan Walikota”.

Pak Jusuf Kalla juga ditanya: "Mengapa di kantor-kantor mesti ada masjid?"

Dengan tegas JK menjawab: "Justru ini dalam rangka menghormati anda. Jumat kan tidak libur, anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau anda tidak suka ada masjid di kantor, apa anda mau hari liburnya ditukar; Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen”.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube