Share Me!

>
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Dokter Jasim al-Haditsy seorang penasehat jantung anak di Amir Sulthan Center Untuk Penyakit Jantung Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh, bercerita:

Suatu malam, saat sedang bertugas di rumah sakit, ada seorang pasien yg meninggal dunia. Iapun segera memastikan kematian pasien, dengan meletakkan stetoskop di atas dadanya. Ternyata dari jantung tersebut terdengar suara; Allahu akbar, Allahu akbar, Asyhadu alla ilaha illallah.

Ia menyangka saatnya Adzan Subuh. Namun ketika ditanyakan kepada perawat ini jam berapa, ternyata masih jam 1 (satu) malam. Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya Adzan Subuh. Saya pun kembali meletakkan stetoskop di atas dadanya dan kembali mendengarkan Adzan tersebut selengkapnya.

Kemudian saya tanyakan pada keluarganya, tentang pekerjaan orang ini. Ternyata ia adalah seorang Muadzin di sebuah masjid yang senantiasa datang lebih awal, paling tidak seperempat jam sebelum waktunya. Iapun selalu mengkhatamkan Al Qur'an dalam tiga hari dan menjaga lisannya.

©SOURCE

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube