بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dengan sanad shahih
[1], dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
إِنَّ فَتًى شَابًّا أَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ،
ائْذَنْ لِي بِالزِّنَا
“Ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, kemudian ia berkata: “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku berzina!”
فأقبل القوم عليه فزجروه
و قالوا : مه
مه !
“Maka para shahabat pun menghampirinya dan memperingatinya :
“Diam kamu! Jangan bicara seperti itu!”
فقال :
ادنه ، فدنا منه
قريبا قال : فجلس ،
Kemudian Nabi berkata: “Dekatkan dia padaku”. Pemuda itupun
mendekat kepada Nabi, kemudian duduk di dekat beliau.
قال : أتحبه لأمك ؟
قال : لا والله جعلني
الله فداءك ، قال
: و لا الناس يحبونه
لأمهاتهم ،
Kemudian Nabi bertanya kepada pemuda tersebut : “Apakah
engkau suka kalau ibumu berzina?”
Pemuda itu menjawab : “Demi Allah tidak! Semoga Allah
menjadikan aku sebagai tebusanmu”
Nabi pun menjawab : “Demikian juga orang lain. Mereka tidak
mau kalau ibu mereka berzina”
قال : أفتحبه لابنتك ؟
قال : لا والله يا
رسول الله جعلني الله
فداءك ، قال : و
لا الناس يحبونه لبناتهم،
Kemudian Nabi bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau putrimu
berzina?”
Dia menjawab : “Demi Allah tidak ya Rasulullah! Semoga Allah
menjadikan aku sebagai tebusanmu”
Nabi pun menjawab : “Demikian juga orang lain. Mereka tidak
mau kalau anak perempuan mereka berzina”
قال : أفتحبه لأختك ؟
قال : لا والله جعلني
الله فداءك ، قال
: و لا الناس يحبونه
لأخواتهم
Kemudian Nabi bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau
saudari perempuanmu berzina?”
Dia menjawab : “Demi Allah tidak! Semoga Allah menjadikan
aku sebagai tebusanmu”
Nabi pun menjawab : “Demikian juga orang lain. Mereka tidak
mau kalau saudari perempuan mereka berzina”
قال : أفتحبه لعمتك . قال
: لا والله جعلني الله
فداءك ، قال : و
لا الناس يحبونه لعماتهم
،
Kemudian Nabi bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau
saudara perempuan ayahmu berzina?”
Dia menjawab: “Demi Allah tidak! Semoga Allah menjadikan aku
sebagai tebusanmu”
Nabi pun menjawab: “Demikian juga orang lain. Mereka tidak
mau kalau saudara perempuan ayah mereka berzina”
قال : أفتحبه لخالتك ؟
قال : لا والله جعلني
الله فداءك ، قال
: ولا الناس يحبونه لخالاتهم
،
Kemudian Nabi bertanya lagi : “Apakah engkau suka kalau
saudara perempuan ibumu berzina?”
Dia menjawab: “Demi Allah tidak! Semoga Allah menjadikan aku
sebagai tebusanmu”
Nabi pun menjawab: “Demikian juga orang lain. Mereka tidak
mau kalau saudara perempuan ibu mereka berzina”
قال : فوضع يده عليه
و قال : اللهم
اغفر ذنبه و طهرقلبه
و حصن فرجه
. فلم يكن بعد ذلك
الفتى يلتفت إلى شيء
Kemudian Nabi meletakkan tangan beliau kepada si pemuda itu
seraya mendo’akannya :
“Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan
jagalah kemaluannya” Setelah itupun si pemuda sama sekali tidak punya keinginan
lagi untuk berzina.
(HR. Ahmad dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Posting Komentar