بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Berapakah kira-kira luas neraka ?
Suatu saat Abu Hurairah ra, mengatakan, ketika kami bersama
rasulullah, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras, seperti benda yang
jatuh menggelegar. Nabi yang mulia mengatakan:“Tahukah kamu sekalian, suara apa
itu?
Kami menjawab: hanya Allah dan rasulNya sajalah yang lebih
mengetahuinya.
Nabi menjawab, itu tadi adalah suara dari sebuah batu yang
dijatuhkan ke dalam jurang neraka, sejak tujuh puluh tahun yang lalu, baru
sampai ke dasarnya ini tadi …” (HR. Muslim)
Benda yang jatuh, secara ilmu fisika bisa dihitung jaraknya.
Berdasarkan gravitasi yang berlaku. Jika gravitasi bumi kita ini adalah 9,8 m /
detik, maka dengan mudah kita bisa menghitung jarak tempuh batu yang jatuh
mengikuti rumus 1/2 gt2. Jika jatuhnya ke bumi kita sbb:
Jarak tempuh batu selama 70 tahun adalah, 0,5 x
[70X360X24X60X60] x [70X360X24X60X60] x 9,8 m = 23.228.686.172.160.000 m =
23.228.686.172.160 km,
Bandingkan garis tengah bumi kita hanya: 12.756 km. Ini
berarti, bahwa neraka memiliki kedalaman: 23.228.686.172.160 km /12.756 km =
1.821.000.797.441,2 X diameter bumi ini jika dipakai gravitasi ‘bumi kita’.
Artinya bahwa, jika jurang neraka itu diukur berdasarkan
gravitasi bumi kita, maka neraka memiliki kedalaman = 1.821.000.797.441,2 kali
garis tengahnya bumi.
Atau jika kita menggali sebuah sumur, maka sumur itu akan
mencapai kedalaman seperti yang kita hitung di atas. Apabila sumur itu menembus
bumi berulang kali, sampai sebanyak 1.821.000.797.441,2 kali.
Dari sini saja kita sudah sulit membayangkan betapa dalamnya
jurang neraka seperti yang diinformasikan oleh rasulullah saw tadi. Jadi jurang neraka itu sedalam: 1.821.000.797.441,2 kali
‘tebal’nya bumi. Ah, betapa menggiriskan! Yang baru kita illustrasikan tadi
kedalaman vertikal neraka, bagaimana pula lebar horizontalnya.
Semestinya lebar horizontal lebih luas dari vertikalnya,
ibarat bumi yang memiliki permukaan lebih luas dibanding ketinggian atmosfir
bumi. Tetapi kedalaman itu, ‘belum seberapa, sebab nanti di yaumil
akhir, bumi kita ini akan diganti oleh bumi yang lain. Sehingga gravitasi yang
dimaksud tentu bukan gaya gravitasi bumi kita ini. Tetapi gravitasi bumi baru, yang jauh lebih hebat dan lebih
dahsyat kekuatan daya tariknya.
“Ketika bumi ini diganti dengan bumi yang lain, begitu pula
dengan langitnya, Mereka bermunculan dari kuburnya masing-masing menghadap
kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa”. (QS. Ibrahim 14 : 48)
Jangankan dipakai ukuran bumi baru yang kita belum tahu
gravitasinya. Andaikata dipakai ukuran gaya tariknya Black Hole saja, yg
mempunyai perbandingan 1 : 100 trilyun (perbandingan ini telah dianalisis pada
suatu diskusi ilmiah yang bejudul “Menikmati keindahan Allah melalui logika dan
tanda-tanda”), maka kedalaman neraka menjadi sangat sangat menggiriskan
Secara matematis kedalaman itu menjadi : 23.228.686.172.160
km X 100.000.000.000.000 = 232.286.861.721.600.000.000.000. 000 km
Sebagai gambaran, bila 1 trilyun atau 1000 milyar manusia
sekalipun dimasukkan kedalam neraka sekaligus maka tiap orangnya masih bisa
diberi jatah ruang lebih dari 200 trilyun kilometer persegi. Sehingga kalau seseorang dimasukkan ke dalam neraka, jangan
harap mudah menemukan teman ‘senasib dan sependeritaan’, apalagi sampai berbagi
duka dan saling memberi dorongan agar ‘tabah’.
Tulisan ini belum lagi membicarakan dahsyatnya suhu neraka
serta ragam siksaan dan kualitas siksaannya. Sebagai gambaran singkat
Rasulullah saw pernah berkata, andaikata dari dalam neraka yang dahsyat itu
menerobos keluar apinya meskipun hanya sebesar lubang jarum saja, maka hancur
binasalah bumi kita.
Tulisan ini juga belum menggambarkan bahwa di neraka tubuh
manusia tidak langsung gosong atau meleleh tapi memuai dahulu. Rasulullah SAW pernah berkata bahwa ada gigi seorang kafir
yang akan menjadi sebesar gunung Uhud di neraka. Hadits lain meriwayatkan bahwa
tebal kulit manusia di neraka akan (memuai) hingga setebal 3 hari perjalanan,
jauh lebih tebal dibanding kulit sapi yang digoreng dan memuai hingga setebal
kerupuk kulit.
Inilah mungkin hikmah kenapa jatah ruang neraka untuk setiap
penghuninya diberi kapasitas yang sedemikian luasnya.
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Posting Komentar