Share Me!

>
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat. Allah Berfirman :

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64)

Dalam sebuah hadist shahih :
Setan mengikat tiga ikatan tiga ikatan pada tengkuk kepala setiap orang diantara kalian ketika tidur . Pada setiap tali setan berseru (dengan bisikan halus),” Lewatilah malam yang panjang ini dan tidurlah! ” Jika ia bangun karena ingat Allah swt,lepaslah satu ikatan. Jika kemudian ia berwudhu,lepaslah satu ikatan lagi. Jika kemudian ia shalat,maka lepaslah semua ikatan itu, sehingga pada paginya,ia akan giat bekerja (sehingga menjadi kaya) dan jiwanya baik (sehingga menjadi bahagia). Jika ia tidak melakukan semua itu,maka pada paaginya,jiwanya akan tidak baik (sehingga tidak akan bahagia) dan ia akan malas bekerja (sehingga tidak akan kaya). (HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa melakukan tahajud akan membuat kita menjadi kaya (karena giat bekerja) dan (bahagia karena berjiwa baik). Tidak semua orang yang melakukan shalat tahajud lantas menjadi kaya dan atau bahagia. Tidak sedikt yang justru tenggelam (menjadi miskin dan kian sengsara) dalam tahajud. Lantas apa yang keliru dari shalat tahajud yang mereka jalankan secara rutin?

Jawabannya,mungkin ada pada penilaian kita terhadap kualitas shalat tahajud yang kita kerjakan. Kita cenderung mengira bahwa sholat tahajud yang kita kerjakan sudah benar dan sempurna,padahal itu keliru.

Rasulullah saw, bersabda:
Sesungguhnya pelaku ibadah itu mengira telah menegakkan shalat (seutuhnya),padahal tidaklah tertulis baginya,kecuali setengah shalat,atau sepertiganya,atau seperempatnya,atau seperlimanya sampai sepersepuluhnya. (HR Ahmad dan Abu Daud).

Terhadap sabda Rasulullah saw tersebut,seorang sahabat bernama Ammar bin Yasir ra. Menerangkan : Yang dicatat untuk dia (si pelaku ibadah) dari shalatnya hanyalah apa yang ia tegakkan dari shalat itu dengan akalnya (HR Ahmad dan Abu Daud). Berikut ini adalah beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:

1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga.
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

2. Amal yang menolong di akhirat.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak.

3. Pembersih penyakit hati dan jasmani.
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)

4. Sarana meraih kemuliaan.
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)

5. Jalan mendapatkan rahmat Allah.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

6. Sarana pengabulan permohonan.
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda:

“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

7. Penghapus dosa dan kesalahan.
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

8. Jalan mendapat tempat yang terpuji.
Allah berfirman:

“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

9. Pelepas ikatan setan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”

10. Waktu utama untuk berdoa.
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

Demikianlah bahasan tentang keajaiban shalat tahajud kaya dan bahagia itu tergantung dari niat kita, ke ikhlasan kita dan ketekunan kita...Semoga Allah memelihara jiwa kita dan mengayakan hati kita dunia & akhirat. Aamiin.

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube