بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Penyebab dari bruxisme masih belum jelas, dan diasumsikan multifaktorial. Stress, tipe dan waktu mengkonsumsi makanan, gangguan hormonal, efek samping obat, merupakan beberapa hal yang memicu bruxisme.
Apakah akibat dari Bruxisme? Daya kunyah manusia dapat mencapai puluhan kilogram, dan jika hal ini dilakukan secara terus menerus (tentu karena tidak sadar), maka dapat menyebabkan gigi retak (bahkan terbelah), keausan gigi (sehingga gigi menjadi sensitif), tambalan yang berulang kali copot (karena tidak bisa menahan daya kunyah yang terlalu besar), nyeri pada otot kunyah, sakit kepala, dan gangguan sendi rahang (seperti rahang mengunci, dll).
Bagaimana kita mengetahui bahwa kita memiliki kebiasaan bruxisme? Jika dilakukan pada malam hari, salah satu indikasi adalah otot rahang yang letih pada pagi saat bangun, atau bahkan sakit kepala saat bangun tidur. Dokter gigi di Family Dentist dapat juga membantu kita untuk mendeteksi lebih jauh kebiasaan ini.
Bagaimana mengatasinya? Tergantung dari akibat yang ditimbulkan dan tingkat keparahan dari kebiasaan bruxisme ini. Mulai dari konsultasi sleep hygiene, oral fisioterapi, mengganti tambalan dengan tambalan yg lebih lunak, hingga splint akrilik.
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Posting Komentar