بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pada suatu hari, ada seorang bocah berusia 9 tahun datang ke bagian Unit Gawat Darurat, ia mengeluhkan rasa perih dalam perutnya. Setelah kami memeriksanya, kami meminta bocah tersebut untuk melakukan pemeriksaan air seni pada laboratorium. Kami memberikan sebuah botol dan kami tanya namanya untuk kami tuliskan pada botol, dia bernama MUHAMMAD. Kami tulis nama dan kami minta dia supaya memberikan sampel, bocah itu mengambil botol dan setelah beberapa saat bocah itu kembali, tetapi ia kembali dengan botol kosong.
Lalu kami ingatkan dia mengenai pentingnya memberikan sampel air seninya dalam botol untuk pemeriksaan, akan tetapi ia dengan sangat keras hati menolak untuk meletakkan sampel dalam botol. Apakah kalian tahu kenapa?
Karena dia melihat pada botol itu tulisan nama Muhammad, maka dia menolak sebagai bentuk pengagungan terhadap nama Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wasallam Lalu aku menangis tersedu-sedu dan aku merasa terkesima dengan kekerasan sang bocah hingga batasan ini. Akupun mendoakan kebaikan baginya, sungguh dia telah mengingatkan aku mengenai sebuah masalah yang aku tidak pernah memperhatikannya selama bertahun-tahun. Ini adalah kedudukan Nabi kita di mata anak-anak kita wahai orang-orang yang kalian tidak mengetahui kedudukan beliau dan kalian berbuat buruk kepadanya!
(*sumber Majalah Qiblati dari dokter Abu Anas dari Palestina)
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Posting Komentar